Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

DEJA VU - DIARY AIRIRA

 Beberapa minggu ini, aku merasakan sebuah perasaan di mana kisah ini terulang kembali, seperti deja vu yang mana memiliki perasaan yang seperti dengan keadaan masa lampau. Bukan tentang kisah pertemuan kita yang hanya fana, atau kisah ketika kita duduk berdua di taman sekolah (TIDAK ADA!?) Ini adalah kisah di mana peristiwa tersedih yang pernah terjadi di tahun-tahun yang lalu. Aku ingat, kala itu banyak perpisahan yang terjadi di tahun dua ribu enam belas. Tepat aku belum merasakan namanya sweet seventeen.  Orang-orang di sekitar bahkan yang kukenal lama, telah berpulang ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah menyayangi orang-orang tersebut, dari tetangga yang merupakan pakdhe, dua orang yang amat aku sayangi, dan orang-orang yang selalu meramaikan rumah. Aaah, waktu itu atau bahkan tahun itu merupakan tahun kepedian dan untuk pertama kalinya aku merasakan perpisahan yang benar-benar tanpa jumpa lagi. Benar kata kumpulan quotes yang terlampir pada beranda facebook. Terutama

AHLAN WASAHLAN, FRIENDS! INSPIRASI DARI KKN - DIARY AIRIRA

 Ada banyak hal yang terjadi selama KKN ini, baik dari pertemanan, pembelajaran akan mengajar, bersosialisasi, bahkan menjadi lebih peduli dengan pemanfaatan barang bekas dan bertanam. Jadi, sudah dua kali di desa tempatku melakukan KKN, para ibu dan bapak setiap dusun mengadakan "Pawon Urip" alias kegiatan untuk melakukan cocok tanam tanaman buah maupun sayur yang mampu menghidupkan dapur di rumah. Kegiatan ini diadakan sendiri oleh para ibu di sana, sedangkan kami hanya membantu untuk mencurahkan segenap tenaga untuk ikut andil menanam bibit-bibit tersebut.  Pada hari pertama kami melakukan pawon urip, aku masih cukup kaku dengan kegiatannya, baik saat melepas plastik pot bibit, menggali tanah yang ada di polybag dan bahkan saat memasukkan bibit itu di dalam tanah. Bahkan yang lebih sulit saat aku masih buta akan nama-nama tanaman tersebut. Pada saat itu, anggota KKN dan para ibu bapak menanam tanaman cabe, sawi, tomat dengan menggunakan pot dari wadah bekas minyak, karung

PENGALAMAN SUNTIK VAKSIN COVID-19 PERTAMA - DIARY AIRIRA

Kemarin, 30 Juni 2021 aku dan sekeluarga melakukan suntik vaksinasi di balai desa tempat tinggalku. Aku tidak takut dengan namanya suntikan, karena entah mengapa dari dulu aku bersahabat dengan jarum suntik. Namun, beberapa hari sebelumnya ada keraguan pada diriku, karena sejak pulang dari kegiatan KKN yang diharuskan menginap, aku merasa tidak baik-baik saja. Aku merasa lelah dan pegal karena tidur dengan suasana yang bebarengan dengan orang lain (maklum, tubuh kita masih segan untuk melakukan hal-hal aneh selama tidur), sehingga aku kurang tidur dan membuat cenat cenut di kepala. Kejadian itu, membuatku ragu untuk ikut vaksin, karena kesehatan yang kurang fit. Adikku diharuskan untuk ikut vaksin karena syarat untuk masuk offline di bulan-bulan berikutnya, yang tak lain semua anggota keluarga juga ikut vaksin. Alhamdulillah, di waktu yang ditentukan untuk vaksin, aku sudah merasa siap dan baik-baik saja untuk vaksin. Aku dan keluarga tiba pukul 09.00 tatkala acara di mulai pukuk 08.00