Langsung ke konten utama

GOOD BYE AGUSTUS... WELCOME SEPTEMBER...

 Halo kawan..

Bagaimana kabar kalian? Semoga baik dan sehat selalu ya. Hidup di masa yang penuh kekhawatiran ini, semoga aku dan kamu tetap selalu dalam lindungan Allah.

Bulan Agustus sudah hampir selesai. Ya. Sekitar 4 jam lagi, kita akan memasuki bulan September. 

Banyak hal terjadi di bulan Agustus ini. Dari riweh kegiatan KPL, dan beberapa hari ini kembali riweh dengan perubahan program kampus. Aku sangat senang dengan kegiatan program kemendikbud yaitu asistensi mengajar itu. Aku ingin memiliki pengalaman belajar menjadi seseorang yang aku impikan, yaitu teacher.

Selain sibuk mengurusi itu, kegiatan penelitian ustadz S3 juga cukup menyenangkan, karena saya bisa mendapat ilmu tentang dunia pariwisata, ya meskipun semester 7 besok, sepertinya saya tidak mengambil mata kuliah tersebut.

Menjadi seorang guru adalah impian. Sedari Madrasah Ibtidaiyah, hingga kini aku masih memiliki impian yang sama. Aku ingat kala Sekolah Menengah Atas, aku juga mencantumkan kata "GURU" dalam selembar kertas yang bertuliskan kalimat "Apa cita-citamu?"

Ternyata angan itu lebih mudah. Namun, beberapa kali aku merasa ragu dengan cita-cita ini. Apakah ini cita-cita yang benar? Atau aku hanya terkecoh dengan visual saja, tanpa melihat proses yang mereka lakukan selama menjadi guru yang baik? 

Bagaimana tidak, aku terlalu gugup untuk melihat teman-temanku, kala mereka menyamar menjadi murid saat microteaching. Ustadz memujiku. Alhamdulillah. Aku semakin termotivasi dan berusaha belajar. Namun, saat mencoba lagi, aku masih belum bisa baik. Mungkin benar, tresno jalaran saka kulina. Dan mungkin juga, jika aku sering melatih, maka kelancaran itu akan menyukaiku. 

Semoga benar!

Besok adalah bulan September. Aku akan menemui sekolah tempatku melakukan asistensi mengajar. Aku gugup? Ya, pasti. Tapi aku lebih pasti lagi untuk tetap menghadapi hari esok. Allah selalu memberikan takdir kepada umatnya. Baik atau buruk takdir itu, aku selalu berharap, agar diriku bisa menjadikannya sebagai pelajaran yang baik.

Semangat untuk hari ini, Airira. Selamat tinggal bulan Agustus.

Selain itu, aku ucapkan Selamat datang bulan September. Bulan yang insyaallah banyak pengalaman lain yang aku terima. Semoga lancar segalanya, dan aku bisa melakukan yang terbaik dalam versiku. Aamiin...


Semangat Airira.


Tunggu kisah-kisah selanjutnya, ya!


Lmj, 31 Agustus 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUASANA SEMESTER AKHIR

Sudah lama tak berjumpa.  Rasanya, baru kemarin suasana KKN masih merasuk jiwa. Bertemu dengan kawan baru dan kawan lama. Tahun ini, julukan berubah menjadi "mahasiswa akhir". Sebenarnya, kehidupan terus berjalan, meskipun kata "akhir" berada di belakang kami, sebenarnya itu menjadi "awal" untuk memikirkan kehidupan baru. Januari akhir di tahun ini, aku sudah memasuki gerbang kehidupan mahasiswa akhir, yang bernama Seminar Proposal. Jadwal yang muncul H-1 sebelum sidang, sudah menjadi awal kepanikan dalam hidupku sebagai mahasiswa akhir. Tetek bengek power point, mental, dan latihan presentasi harus segera dipersiapkan dengan matang. Dan, seperti yang kalian lihat, i can do that! Yes, that tragedy was over. Setelah sempro, aku pikir semangatku bisa menggebu-gebu. Seminggu bisa langsung bimbingan, dll. Nyatanya, benar kata orang-orang di fyp tiktok, berada facebook, explore instagram, bahwa setelah sempro adalah awal sebuah rasa malas. Aku selalu merasa, ba

Belajar Peran menjadi (calon) Guru Impian - Asistensi Mengajar 2021

Halo, Apa kabar?  Alhamdulillah, Aku baik dan sehat. Sudah sebulan aku nge- ghosting, bukan? Gimana rasanya menghilang dari blog milik sendiri? Ya pasti ada beban, karena aku ingin selalu membagikan cerita kepada Airira masa depan dan pembaca yang lapang dada, karena harus kesasar di blog random ini. Sejak tanggal 13 September 2021, Aku sudah memulai kegiatan Asistensi Mengajar ini dengan penuh rasa berat hati. Ya, awalnya. Kenapa? Karena Aku masih cukup belum siap harus sendiri di sekolah baru dan takut mengenal orang-orang baru, terutama guru-guru, karyawan sekolah, dan murid-murid. Benar, menjadi guru adalah cita-cita yang sudah kutekad-kan dalam hati sejak duduk dibangku kelas dua sekolah dasar. Kala itu, guru pernah meminta untuk membuat puisi cita-cita, dan aku menulis judul klasik yaitu Guru. Bahkan, saat mendengarkan lagu "Hymne Guru" di masa kakak kelas menyanyikan di waktu upacara, aku merasakan angin merinding menyapa bulu kudukku. Apalagi, melihat sosok mbahkung y